Rabu, 12 Oktober 2011

Rockwell B-1B Lancer Intercontinental Strategic Bomber



Deskripsi:
Setelah pembatalan program B-70 Valkyrie, AU AS mulai mencari desain baru untuk mengganti B-52 yang semakin usang. Hasilnya adalah program B-1. 4 Purwarupa B-1A dibuat sebagai bomber berkecepatan tinggi dan altitude tinggi untuk membawa bom-bom nuklir. Setelah purwarupa mulai melakukan penerbangan ujicoba, program dibatalkan oleh Presiden Carter pada 1977. Pada masa Presiden Reagan, program B-1 diperbarui pada 1981 dan menghasilkan B-1B Lancer yang dimodifikasi secara penuh.

Desain B-1B termasuk sayap "variable-geometry" dan didesain untuk menghidari radar musuh dengan terbang pada altitude rendah pada kecepatan mendekati kecepatan suara atau pada kecepatan suara. B-1 adalah salah satu pesawat pertama yang didesain dengan usaha dan pemikiran serius untuk menghasilkan karakteristik "stealth". Dengan mesin yang tersembunyi, bodi pesawat yang berkurva dan material penyerap gelombang radar, B-1B mempunyai "cross-section" radar kurang dari 1/100 dari B-52.

B-1B sebenarnya dibuat sebagai pesawat bomber nuklir untuk menggantikan fungsi B-52. Pada kapasitas ini, pesawat mempunyai 3 ruang bom yang cocok dengan misil nuklir SRAM dan ALCM sama seperti dengan bom nuklir "jatuh-bebas". Di bawah perjanjian Stategic Arms Reduction Treaty (START) antara AS dan Russia, B-1B tidak dapat lagi membawa senjata nuklir. B-1B kemudian dimodifikasi kembali sebagai bomber konvensional yang beroperasi bersama B-52H Stratofortress.

Kompatibilitas dengan misil dan bom konvensional telah dikembangkan di bawah Conventional Mission Upgrade Program. Usaha terakhir dari program ini memberi B-1B kemampuan untuk membawa bom bukan-kendali Mk 82 seberat 500-lb atau Mk-84 seberat 1.000-lb, amunisi cluster dan GBU-31 JDAM kendali-GPS. Kamudian ditambah kompabilitas dengan generasi terbaru dari senjata kendali-presisi seperti Wind-Corrected Munitions Dispenser (WCMD), Joint Standoff Weapon (JSOW), dan Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM).

Tolal 100 contoh B-1B sebenarnya telah dibuat, tetapi seikitar 3 pesawat dipensiunkan pada 2003 untuk mengurangi biaya. Pda 2004, 67 pesawat masih beroperasi untuk AU, sementara pesawat yang beroperasi dengan Air National Guard dipensiunkan. Pesawat yang masih beroperasi tetap diupgrade terus untuk meningkatkan reliabilitas termasuk avionic baru, pengembangan radar, update sistem komunikasi untuk mensuport link data, modifikasi kokpit, dan integrasi dari sebuah pod targeting. Kemungkinan B-1B yang telah diupgrade akan beroperasi hingga 2025.


HISTORY:
First Flight: (B-1A) 23 December 1974; (B-1B) 18 October 1984
Service Entry: 1 October 1986

CREW: four: pilot, copilot, 2 electronic warfare/weapon systems officers

ESTIMATED COST: $283 million [1998$]

DIMENSIONS:
Length: 147.00 ft (44.81 m)
Wingspan unswept: 136.71 ft (41.67 m); swept: 78.21 ft (23.84 m)
Height: 34.83 ft (10.36 m)
Wing Area : 1,950 ft² (181.2 m²)
Canard Area: unknown

WEIGHTS:
Empty: 192,000 lb (87,090 kg)
Normal Takeoff: unknown
Max Takeoff: 477,000 lb (216,365 kg)
Fuel Capacity: internal: unknown; external: unknown
Max Payload: 80,000 lb (36,290 kg)

PROPULSION:
Powerplant: four General Electric F101-102 afterburning turbofans
Thrust: 123,120 lb (547.7 kN) with afterburner

PERFORMANCE:
Max Level Speed: at altitude: 1,000 mph (1,600 km/h) at 36,090 ft (11,000 m), Mach 1.5; at sea level: 750 mph (1,205 km/h), Mach 0.99
low-level mission: 600 mph (965 km/h) at 200 ft (61 m)
Initial Climb Rate: unknown
Service Ceiling: unknown
Range: 6,090 nm (11,265 km)
g-Limits: unknown

ARMAMENT:
Gun: none
Stations: three internal weapons bays and fourteen external hardpoints
Air-to-Surface Missile: originally up to 38 AGM-69 SRAM or 22 AGM-86 ALCM [no longer permitted under START]; up to 12 AGM-154 JSOW, up to 24 AGM-158 JASSM
Bomb: originally up to 26 B28/B43 or 24 B61/B83 nuclear bombs [no longer permitted under START], up to 84 Mk 82 GP, up to 24 Mk 84 GP, up to 24 GBU-31 JDAM, up to 30 CBU-87/89/97 cluster, up to 30 CBU-103/104/105 WCMD
Other: up to 84 Mk 36 or Mk 62 500-lb sea mines, up to 8 Mk 85 sea mines

KNOWN VARIANTS:
B-1A: Original design with less-refined aerodynamics but capable of Mach 2 at altitude, was cancelled in 1977 in favor of rearming the B-52 with cruise missiles; 4 prototypes built
B-1B: Production model with an improved shape for greater stealth and better flight performance at low altitudes; 100 built
EB-1B: Proposal to modify B-1B airframes as stand-off electronic warfare jamming platforms to replace the EA-6B Prowler jamming aircraft
B-1R: Boeing proposal to rebuild the existing B-1B fleet as a "regional" fighter bomber force by replacing the F101 engines with the F119 turbofan used in the F-22 to increase speed to Mach 2.2 but at the cost of reduced range, the rebuilt bomber would carry an AESA radar for improved targeting and would serve as a "truck" carrying a large payload of bombs, air-to-ground missiles, and air-to-air missiles

KNOWN COMBAT RECORD:
Iraq - Operation Southern Watch (USAF, 1998-2003)
Iraq - Operation Desert Fox (USAF, 1998)
Kosovo - Operation Allied Force (USAF, 1999)
Afghanistan - Operation Enduring Freedom (USAF, 2001-present)
Iraq - Operation Iraqi Freedom (USAF, 2003-present)

KNOWN OPERATORS:
United States (US Air Force)
United States (US Air National Guard)


Sebelumnya diposting pada 5 Juni 2008 di www.bluefame.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar