Jumat, 25 November 2011

AMX-56 Leclerc

AMX-30 (foto: www.armyrecognition.com)


AMX-56 Leclerc, biasanya lebih singkat disebut Leclerc, adalah sebuah main battle tank (MBT) yang dibuat oleh Nexter (sekarang Giat Industries) dari Perancis. Nama tank ini diberikan sebagai penghormatan kepada Jenderal Philippe Leclerc de Hauteclocque yang memimpin elemen Perancis dalam peristiwa “drive towards Paris” ketika menjadi komandan Free French 2nd Armoured Division (2ème DB) pada PD II.

Leclerc saat ini dioperasikan oleh AB Perancis dan UAE. Leclerc mulai diprodukis pada 1991, dan mulai beroperasi di Perancis pada 1992, menggantikan AMX 30 yang tua sebagai platform lapis baja utama negara itu. Dengan produksi yang kini sudah diselesaikan, Ab Perancis total memiliki 406 Leclercs dan UAE memiliki 388. Harganya saat ini (2011) adalah 9,3 juta Euro per unit.

Pengenalan MBT Leclerc ke AB Perancis menggantikan unit lapis baja yang sudah ketinggalan jaman jika dibandingkan dengan angkatan bersenjata global. Tank ini memiliki sistem canggih yang memungkinkannya memuat performa off-road yang sangat baik, kemampuan penembakan saat bergerak and kemampuan yang konsisten dengan apa yang diharapkan dari MBT di tahun 1990an dan sesudahnya. Sebagai pengganti sistem AMX-30 yang tua, Leclerc masih merupakan pemain berharga dan berperforma tinggi untuk AB Perancis dan akan tetap demikian hingga beberapa waktu ke depan.

AMX-56 Leclerc (dari:http://en.wikipedia.org)

Leclerc memiliki awak tiga personel dengan pengisi amunisi otomatis yang mengurangi kebutuhan seorang awak. Pengemudi duduk di bagian tengah hull, sementara gunner dan komandan berada di dalam turret. Pengisi amunisi otomatis merupakan sistem yang dikontrol komputer yang mengijinkan gunner untuk salah satu dari dua tipe amunisi dengan cepat dan menawarkan kecepatan penembakan terus menerus hingga 12 tembakan per menit. MBT Leclerc dipersenjatai dengan meriam smoothbore CN 120-26 120-mm, 52 caliber, sistem sama yang ditemukan pada Leopard 2 dan M1 Abrams walaupun lebih panjang. Kapasitas angkut amunisinya sebanyak 40 butir amunisi 120mm.Meriam ini dilengkapi dengan autoloader terpasang di bustle, mampu menangani 22 amunisi. 18 amunisi sisanya disimpan dalam tempat penyimpanan bertipe-carousel di dalam bagian depan hull. Leclerc diklaim dapat menembak 6 target dengan jarak 1,5 – 2km jauhnya, dalam waktu 1 menit dengan kemungkinan mengenai sasaran 95%. Meriam dapat diisi ulang secara manual baik dari dalam maupun luar MBT. Meriam dapat menembakkan amunisi Perancis dan standar NATO.

Persenjataan sekundernya terdiri dari senapan mesin koaksial 12.7-mm dan senapan mesin 7,62mm yang dikontrol dengan remote.

Tank memiliki sistem manajemen medan tempur. Sistem ini melaporkan secara otomatis kepada markas komando mengenai lokasi, jumlah amunisi dan bahan bakar tank yang tersisa. Secara umum,serupa dengan sistem yang digunakan pada M1A2 Abrams.

Tank dilindungi dengan lapis baja modular canggih. Lapis bajanya adalah sebuah kombinasi dari baja, keramik dan Kevlar. Modul yang rusak dapat dengan mudah diganti. Lebih lanjut, lapis baja ini dapat dengan mudah diupgrade dengan lapis baja modul yang lebih canggih. Atap turret dan hull didesain agar dapat bertahan dari serangan amunisi top-attack. Hull-nya ditandai dengan lapis baja bersudut bersih dan tajam bersama dengan armor skirts samping di atas tracks dan enam road wheels di setiap sisi track.Chassis tank ditutupi dengan skirts samping yang lebar. Sistem elektrik utama diduplikasi untuk meningkatkan survivabilitas.

MBT Leclerc bermesin diesel ber-turbocharger VD V8X-1500 buatan Perancis, menghasilkan 1.500 tenaga kuda. Powerpack ini lebih kecil dari pada mesin tank kontemporer lainnya. Fitur ini memungkinkan pengurangan keseluruhan dimensi tank. Powerpack dapat diganti di kondisi lapangan dalam 30 menit. Tank memiliki suspensi hydropneumatic, yang memberikan performa lintas-alam yang baik. Tangki bahan bakar tambahan dapat dipasang di bagian belakang hull untuk menambah jarak operasional.





SEJARAH



Pada 1964, studi telah dilakukan mengenai kemungkinan tank pengganti untuk AMX 30: Engin Principal Prospectif. Pada 1971, dengan pertimbangan inferioritas AMX 30 jika dibandingkan dengan tank Soviet generasi baru yang akan dioperasikan, Direction des Armements Terrestres memerintahkan untuk dimulainya proyek Char Futur. Pada 1975 komite kerja dibuat dan daftar spesifikasi disetujui pada 1977. Pada Februari 1980, sebuah Memorandum of Understanding ditandatangani dengan Republik Federal Jerman untuk melakukan pengembangan sebuah MBT bersama dengan nama Napoleon I di Perancis dan Kampfpanzer III di Jerman. Perbedaan mendasar mengenai konfigurasi yang diinginkan membuat kerjasama ini gagal dan dibatalkan pada Desember 1982. Kemudian diumumkan akan dilakukannya pengembangan MBT yang murni dilakukan oleh Perancis sendiri, yang disebut "EPC" (Engin Principal de Combat). Pemakaian alat asing, seperti M1 Abrams, Leopard 2, atau Merkava telah dipelajari dan ditolak. Program pengembangan tank ini diharapkan akan dimulai secepatnya jika tank akan dioperasikan pada awal 1900an, untuk bertempur melawan ancaman yang terus tumbuh yang berasal dari meningkatnya jumlah tank Rusia terbaru yang dioperasikan di Eropa Timur.

Berbeda dengan kebanyakan program Barat pada saat itu, banyak pertimbangan yang diberikan pada perlindungan aktif, dibandingkan perlindungan pasif, untuk membatasi massa total tank. Mobilitas untuk menghindari tembakan musuh dan sistem kontrol penembakan mendapatkan perhatian khusus. Namun demikian, dinyatakan bahwa tujuan desain adalah untuk mendapatkan proteksi setidaknya dua kali lipat terhadap penetrator KE jika dibadingkan dengan MBT lain pada saat itu, dengan kelas seberat 50 ton, kemudian diindikasikan setara dengan sekitar 400 mm RHA, level yang lebih tinggi pada saat itu terhadap shaped charges

Definisi proyek Engin Principal de Combat (EPC) diselesaikan oleh Atelier de Construction d'lssy-les-Moulineaux pada 1985 dan pada saat itu lima test rigs telah siap untuk digunakan dalam pengembangan komponen, satu untuk suspensi, tiga untuk pengujian otomotif dan satu untuk sistem persenjataan.

Kemitraan dengan negara asing diharapkan untuk membatasi biaya per unit, dan UAE menyetujui dan memesan 436 tank, ditambah dengan 426 unit yang sudah direncanakan oleh AB Perancis.


Leclerc milik UAE (foto: www.armyrecognition.com)

Pada 30 Januari 1986,proyek dimulai di bawah nama "Leclerc". Definisi proyek untuk Leclerc di selesaikan pada pertengahan 1986 dan pada tahun yang sama, diputuskan untuk membuat enam purwatupa komplet. Purwarupa pertama selesai pada akhir 1989. Leclerc pertama kali muncul di publik pada 1990 saat Pameran Satory, Peralatan Pertahanan untuk Angkatan Darat. Produksi massal dimulai pada 1990 dengan empat unit pada batch pertama, digunakan terutama untuk tes komparatif di luar negeri. Total enam fasilitas Industri GIAT terlibat dalam produksi Leclerc:Toulouse, Saint-Chamond, Tulle, Bourges, Tarbes dan Roanne. Konstruksi dan integrasi turret dilakukan di Tarbes, sementara Roanne membangun chassis komplet dan mengintegrasinya dengan turret. Leclerc yang telah selesai kemudian diuji dan dikirimkan.

Total pesanan AB Perancis untuk Leclerc masih belum diputuskan tetapi kemungkinan 406 tank akan diproduksi hingga awa Abad 21. Leclerc produksi pertama diselesaikan oleh GIAT Industries pada Desember 1991 dan diserahkan kepada AB Perancis pada 14 Januari 1992. Leclerc pertama kali beroperasi dengan AB Perancis pada 1992 dan dengan UAE pada 1995.

17 Unit dari batch 2 dan 3, dengan turret dan lapis baja hull yang lebih baik dikirimkan. Unit-unit ini mempunyai masalah pada mesin dan suspensi, dan kemudian dengan cepat ditarik dan dipensiunkan. Batch 4 dan 5 dibuat lebih baik, dan tidak ada masalah seperi di batch sebelumnya pada powerplant, dan hingga sekarang masih dioperasikan, setelah reparasi pada akhir 1990anm. Seri kedua (Leclerc mk2) yeng memiliki software, sistem kontrol mesin yang lebih baik dan penambahan sistem kontrol iklim di bagian kanan belakang turret mulai diproduksi pada 1998, dimulai dengan batch 6 .Batch 7 memperkenalkan sebuah sistem transmisi untuk kendaraan komando, dan sebuah sistem data memberikan gambaran semua tank dan target yang dibidik dengan segera. Tank ini juga mempunyai pengembangan kecil pada visor. Batch 8 merupakan modernisasi pada sistem elektronik dan batch 9 mengganti visor dengan Sistem Iris SAGEM dengan thermal imaging, yang memungkinkan pembidikan target pada jarak yang lebih jauh.

Pada akhir 1998, Giat Industries diberi kontrak untuk pembuatan 88 Leclerc yang dikirimkan pada Maret 2003. Ini membuat total pesanan AB Perancis menjadi 310 unit. Pada awal 1999 produksi total Leclerc berjumlah 400 unit, yang 170 di antaranya untuk AB Perancis dan sisanya untuk UAE.

AB Perancis memiliki 354 Leclerc yang beroperasi dan pada September 2001 mereka membuat pesanan tahap akhir dengan total 52 unit, sehingga total pesanannya 406 unit (ditambah dengan 10 ARV). Pengirimannya diselesaikan pada Oktober 2007. 390 tank dan 46 ARV telah dipesan oleh UAE. Pengiriman tank selesai pada Mei 2004 dan ARV pada 2008.

Semua batch sebelumnya akan dimodernisasi sesuai standar batch 9 mulai 2005. Pada 2004, batch 10 selesai diproduksi, memakai sistem informasi baru yang dapat memberikan informasi disposisi musuh dan unit di pihak yang sama ke pada seluruh unit di medan pertempuran. Batch ini merupakan awal dari total 96 unit seri ketiga. Pada 2007, 355 tank beroperasi, 320 di antaranya beroperasi dalam empat resimen, masing-masing dengan 80 Leclerc. Pada 2010, setelah review pertahanan Perancis, masing2 dari empat resimen mengoperasikan 60 Leclerc sehingga total ada 240 unit oerasional, dengan 100 Leclerc sebagai cadangan siap tempur. Karena pemotongan anggaran, hanya 254 tank yeng beroperasi penuh pada 2011.

Leclerc di 1er Régiment de Chasseurs (foto: http://www.armyrecognition.com:)


Keempat Resimen adalah sebagai berikut:
  • 1er Régiment de Chasseurs yang bermarkas di dekat Verdun, bagian dari 7th Armoured Brigade
  • 4e Régiment de Dragons yang bermarkas di Carnoux-en-Provence, bagian dari 7th Armoured Brigade
  • 12e Régiment de Cuirassiers yang bermarkas di Olivet, bagian dari 2nd Armoured Brigade
  • 501e Régiment de Chars de Combat yang bermarkas di Mourmelon-le-Grand, 2nd Armoured Brigade

Pada Juni 2006, GIAT meluncurkan Leclerc yang sudah dioptimisasi untuk operasi urban. Tank ini dilengkapi dengan kit AZUR, yang terdiri dari proteksi tambahan dalam bentuk side skirts berbahan material komposit, batang lapis baha di bagian belakang hull dan turret untuk melindungi dari (RPG) dan perlindungan ekstra untuk mesin dari bom petrol.

Pada November 2009 Kementraian Pertahanan Perancis memberi perintah untuk mensuport dan modernisasi 254 Leclerc kepada GIAT. Directorate General of Armaments (DGA) memberikan kontrak yang bernilai €90 juta, mendukung operasi untuk tiga tahun kedepan. Opsi selanjutnya pada awal 2013, program ini jika berlanjut dapat memakan biaya hingga lebih dari €900 juta, untuk memberikan support dan modernisasi tank dengan mengganti komponen dan sistem yang usang dengan versi modern, meningkatkan ketersediaan dan mengurangi biaya operasional. Di bawah program upgrade SSPP XL, Nexter (GIAT), yang merupakan pengembang dan pembuat tank Leclerc akan memiliki semua tanggung jawab untuk mensuport armada Leclerc Perancis.


Leclerc UNIFIL (foto: www.armyrecognition.com)


Pengalaman Tempur

Operasional yang dimulai sejak 1992 (setelah Perang Teluk), Leclerc tidak memiliki pengalaman perang yang sesungguhnya, tetapi terlihat diterjunkan di beberapa konflik intensitas-rendah, termasuk 15 Leclerc yang berada di Kosovo (KFOR) dan yang lainnya di Lebanon (UNIFIL) sebagai penjaga perdamaian PBB, dengan performa yang dianggap memuaskan oleh pihak Perancis. Saat ini 13 Leclerc diterjunkan di Lebanon Selatan untuk misi perdamaian dengan UNIFIL.





DESAIN



Meriam Leclerc (foto: www.army-guide.com)

Persenjataan

Leclerc dilengkapi dengan meriam smoothbore 52 calibre CN120-26 120mm GIAT (Nexter) yang dipasangi dengan sebuah thermal sleeve dan sistem muzzle reference. Asap dikeluarkan dengan sebuah unit udara bertekanan dan bukan bore evacuator. Meriam ini secara teoritis dapat menembakkan amunisi 120mm standar NATO seperti Leopard 2 Jerman dan M1 Abrams AS, tetapi pada prakteknya, Leclerc hanya memakai amunisi produksi Perancis.


Autoloader Leclerc (foto: www.army-guide.com)

Leclerc memiliki sistem pengisian amunisi otomatis (autoloader) yang unik yang didesain spesial untuknya, dan mengurangi kebutuhan awak pengisi amunisi, sehingga total awak hanya tiga personel. Dengan sistem autoloader ini, tank dapat menembak sasaran bergerak pada saat tank bergerak saat lintas alam. Amunisinya disimpan pada tempat khusus di dalam turret bustle Turret Leclerc didesain mengitari sistem autoloader dengan tujuan untuk menghindari masalah yang biasa muncul pada tank lain yang memiliki sistem autoloader. Autoloader Leclerc mengijinkan kecepatan penembakan 12 tembakan per menit dan mampu menampung 22 amunisi siap tembak. Autoloader ini juga dapat mengakomodasi lima tipe amunisi berbeda secara bersamaan, walaupun seperti halnya sistem autoloader lain, dia tidak dapat mengganti amunisi yang sudah terlanjur diisikan ke meriam. Tipe yang biasa dipakai adalah amunisi APFSDS dengan sebuah inti tungsten dan amunisi anti-tank berdaya ledak tinggi (HEAT). Terdapat 18 amunisi lagi yang tersedia untuk pengisian ulang. Leclerc dapat menembak ketika bergerak dengan kecepatan 59km/jam dengan jarak target 4000 meter jauhnya. Meriamnya berkaliber panjang 52 dan bukan 44 seperti halnya kebanyakan tank segenerasinya, memberikan muzzle velocity yang lebih tinggi.

Leclerc juga dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7mm dan senapan mesin anti-pesawat 7,62mm yang dikontrol dengan remote, tidak seperti kebanyakan tank NATO yang menggunakan senjata 7.62mm untuk kedua senapan mesin koaksial dan anti-pesawat, kecuali M1 Abram milik AS yang memiliki sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm dan dua senapan mesin top-mounted, satu 7.62mm dan satu 12.7mm.

Komponen GALIX (foto: www.army-guide.com)

Proteksi

Leclerc memiliki sistem proteksi kendaraan tempur GALIX' dari GIAT, dikembangkan oleh Nexter dan Lacroix Tous Artifices yang menembakkan berbagai macam granat asap dan amunisi screening inframerah, serta granat anti-personal. Sembilan tabung peluncur untuk granat 80mm di pasang di kedua sisi atap turret.

Nexter juga mengembangkan KBCM defensive aids suite yang dapat dipasang pada Leclerc. KBCM termasuk peringatan laser, jammer inframerah and dan sistem Galix yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen tempur FINDERS. AB Perancis telah mengevaluasi sistem ini.

Turret dan hullnya dibuat dari baja yang dipatri dan dipasangi dengan lapis baja modular, yang dapat digantikan dengam mudah untuk perbaikan atau diupgrade dengan lapis baja yang lebih baik. AB Perancis pada akhir 1970an menolak lapis baja Chobham karena terlalu dispesialisasikanuntuk mengalahkan persenjataan hollow charge. AB Perancis kemudian memilih untuk mengembangkan sistem steel perforated armour, yang setara seperti pada Leopard 2 awal. Ketika Leclerc diperkenalkan pada awal 1990an, lapis bajanya dianggap memadai, karena modulnya lebih tebal jika dibandingkan dengan tank moden barat lainnya. Akan tetapi, selama 1990an, standar untuk proteksi lapis baja tank meningkat, seperti dicontohkan oleh Leopard 2A5 yang merupakan rival utama dalam pasar ekspor, yang mengaplikasikan sistem spaced armour. Dengan demikian diputuskan untuk mengikuti Leopard 2A4 Jerman dan Challenger 2 Inggris dalam hal pemakaian sistem titanium-tungsten, yang diperkenalkan ke Leclerc pada 2001, di Batch 10. Ruang bagian dalam diisi dengan NERA (Non-explosive and non-energetic reactive armour)

Pengembangan selanjutnya direncanakan untuk modifikasi menghadapi peperangan urban. Pada Juni 2006, GIAT meluncurkan Leclerc yang sudah dioptimisasi untuk operasi urban. Tank ini dilengkapi dengan kit AZUR, yang terdiri dari proteksi tambahan dalam bentuk side skirts berbahan material komposit, batang lapis baha di bagian belakang hull dan turret untuk melindungi dari (RPG) dan perlindungan ekstra untuk mesin dari bom petrol.



Pos Komandan Tank yang dilengkapi dengan FINDERS (foto: www.army-technology.com)


Kontrol Penembakan dan Observasi

Leclerc memiliki sebuah sistem manajemen tempus FINDERS (fast information, navigation, decision and reporting system) yang dikembangkan oleh Nexter Systems and sebuah sistem komunikasi digital ICONE TIS yang mengintegrasikan data dari tank lain dan level komando yang lebih tinggi.

FINDERS memiliki sebuah display peta berwarna yang menampilkan posisi sendiri, pasukan teman, pasukan musuh, dan target lain yang diinginkan, serta daoat digunakan untuk perencanaan rute dan misi. AB Perancis memilih Nexter (GIAT) untuk memperlengkapi Leclerc dengan sebuah sistem informasi terminal (TIS) yang bernama Icone (ergonomic communications and navigation interface). Tahap awal kontrak adalah untuk memperlengkapi 100 Leclerc dengan sistem ini.

TIS dikembangkan bersama dengan EADS Defense Electronics Systems.Sistem ini mengijinkan pertukaran data terdigitalisasi termasuk situasi taktis dan perintah grafis yang ditampilkan pada peta backgorund, antara tank dan level komado yang lebih tinggi.

Sistem kontrol penembakan milik Leclerc dapat dioperasikan secara independen oleh gunner maupun komandan, dan sistem ini menawarkan imaging terintegrasi real-time dari semua sensor dan penglihatan tank, termasuk, termasuk penglihatan terstabilisasi SAVAN 20milik gunner, yang dikembangkan oleh SAGEM dan sistem penglihatan malam/siang OB-60 milik driver dari Thales Optrosys. Komandan memiliki delapan periskop dan sebuah penglihatan panoramis terstabilisasi HL-70 dari Safran (dulu SAGEM). Sistem dapat melacak enam target secara bersamaan hanya dalam waktu 30 detik dan sangat mirip dengan sistem yang dibuat oleh perusahaan yang sama untuk Challenger 2 milik Inggris. Komputer digital milik sistem ini mengijinkan penanganan data dari sensor dan penglihatan tank secara realtime.

HL-70 memiliki laser rangefinder, day channel, dan intensifier gambar generasi kedua. Jarak pengenalan target 4km dan jarak identifikasi 2,5 km. Komandan memiliki display yang menampilkan penglihatan termal milik gunner. Pos gunner dilengkapi dengan penglihatan utama gunner, tiga periskop dan unit display visual. Penglihatan terstabilisasi SAVAN 20 milik gunner dari Safran memiliki sebuah three-field-of-view thermal imager. Pos driver memiliki tiga periskop, yang tengah merupakan OB-60), yang memiliko channel siang dan malam.


Mesin V8X-1500 (foto: www.army-guide.com)

Propulsi

Leclerc memiliki mesin diesel Hyperbar delapan silinder SACM (now Wärtsilä) V8X-1500 1,500 hp dan transmisi otomatis SESM ESM500 bertipe hydromechanical, dengan lima gigi maju dan dua mundur. Kecepatan maksimal resmi di jalan raya adalah 72 km/jam dan 55 km/jam pada lintas alam (kecepatan lebih dari 80 km/jam juga dilaporkan di jalan raya). Leclerc dapat menangani halangan vertikal setinggi 1.25 meter dan melintasi halangan air dengan kedalaman 1meter (jika kedalamannya lebih dari 1.9 harus melalui persiapan/snorkel). Jarak tempuh maksimalnya adalah 550 km, dan dapat diperjauh menjadi 650 km dengan pemakaian tangk bahan bakar eksternal. Sistem "hyperbar" mengintegrasikan gas turbin Turbomeca TM 307B di dalam mesin, bekerja sebagai sebuah turbocharger dan APU (auxilliary power unit) yang memberikan tenaga tambahan untuk semua sistem ketika mesin utama dimatikan. Nama Hyperbar berasal dari tingginya tekanan dorongan yang tidak biasa sebesar 7.5 bar dan menghasilkan tekanan efektif rata-rata sebesar 32.1 bar. Sebagai perbandingan, mesin diesel terbesar di dunia (Wärtsila RTA96) memiliki tekanan efektif rata-rata sebesar 18.6 bar. Sebagai tambahan, dengan daya dorong yang tersedia walaupun pada saat diam,aransemen ini juga bekerja sebagai sistem anti-lag.


Sistem Transmisi ESM 500 (foto: www.army-guide.com)

Dengan berat tempur hanya 56 ton, Leclerc adalah salah satu MBT teringan di dunia; ini memberikan rasio tenaga terhadap berat yang terbaik dibandingkan dengan tank Barat lainnya (27 hp per ton) dan menjadikannya salah satu MBT tercepat di generasinya (0 ke 32 km/jam dalam 5 detik).

Exhaust mesin yang keluar pada bagian belakang kiri. Tangki bahan bakarnya dapat mengangkut 1,300 liter dan berfungsi sebagai proteksi ekstra. Dua tangki bahan bakar eksternal 200-liter dapat dipasangkan di bagian belakang turret, tetapi harus dilepaskan sebelum pertempuran karena membatasi perputaran turret.

Gearboxnya dilengkapi dengan sebuah retarder hidrokinetik yang dapat memperlambat Leclerc dengan penurunan kecepatan 7 m/dtk² (0.7 g) yang dapat menjadi sangat berguna pada moment terakhir sebelum menabrak.





VARIAN DAN OPERATOR


Leclerc (foto: www.fas.org)

Varian

Series 1:
Leclerc T1 dan T2: varian pre-produksi. Hanya dibuat 17 unit.
Leclerc T3, T4 and T5: Konfigurasi akhir untuk produksi. 132 unit dibuat antara 1992 dan 1996.


Series 2:
Leclerc T6 hingga T8: memiliki sebuah sistem pengatur udara di bagian belakang atap turret, dan splash guard ekstra di bagian depan hull.
Leclerc T9: Kamera thermal Athos digantingan dengan kamera termal baru yang disebut Iris.


Series 3(XXI):
Leclerc T10 dan T11: varian ini mempunyai tambahan display komando, mirip seperti pada IVIS milik AS, dan TCCS milik Jerman. Tank ini juga memiliki lapis baja yang lebih baik, yang menghilangkan lubang-lubang balistik yang ditemukan pada varian sebelumnya.


Skema Leclerc (gambar: www.army-guide.com)

Leclerc AZUR: Action en Zone Urbaine, "Improve fighting ability in urban environments". Dilengkapi dengan sistem proteksi canggih yang terdiri dari proteksi tambahan dalam bentuk side skirts berbahan material komposit, batang lapis baja di bagian belakang hull dan turret untuk melindungi dari (RPG) dan perlindungan ekstra untuk mesin dari bom petrol. Sebuah RWS yang dilengkapi dengan senapan mesin untuk memberikan proteksi jarak dekat.


Leclerc AEPG (Gambar: forum.valka.cz)

Leclerc EPG: Engin Principal du Génie, "main engineering vehicle". Adalah versi engineering berlapis baja yang saat ini masih pada tahap purwarupa. EPG mirip dengan DNG tetapi memiliki sebuah excavator bucket dan bukan sebuah derek dan dapat dipasangi dengan berbagai macam tipe peralatan spesialis. Di bagian depan, sebuah bilah dozer standar atau bajak ranjau berbentuk-V dapat dipasang. Pada dek belakang, peralatan engineering dapat dibawa, sistem minelaying Minotaur atau penyapu ranjau K2D dapat dibawa.


Leclerc DNG (Foto: bemil.chosun.com)


Leclerc DNG: Dépanneur Nouvelle Génération: next generation recovery vehicle, merupakan versi armored recovery dari Leclerc. AB Perancis menggunakan akronim DCL dari Dépanneur du Char Leclerc (Leclerc recovery tank). DNG memiliki hull yang lebih panjang dengan tujuh pasang roda.Turret digantikan oleh superstruktur yang menjulang. Sebuah derek hidrolis yang nanpu mengangkat beban 30 ton dipasang di kanan dan bilah bulldozer yang dioperasikan secara hidrolis di bagian depan yang berperan ganda untuk membersihkan jalan di medan tempur dari segala halangan dan sebagai jangkar bumi untuk kerekan 34 ton. Kerekan tersebut mempunyai kabel 180m. DNG memiliki kerekan sekunder yang dapat mengangkat beban 1,5 ton dengan panjang kabel 230m. Sistem derek dan kerekan disuplai oleh Rheinmetall Landsystemes GmbH. Baik model milik Perancis maupun UAE, sama-sama bermesin diesel MTU-883 1.500 hp. Dozernya mempunyai lebar 3.40m yang dikontrol dari kokpit. Kendaraan ini mempunyai 3 awak, yaitu komandan, pilot dan asisten montir.


Leclerc DDT: tank latih driver



Leclerc EAU (foto: www.portierramaryaire.com)

Leclerc EAU: versi "Tropicalised" untuk UAE; dilengkapi dengan:
EuroPowerPack dengan mesin diesel MTU 883 yang menghasilkan 1,100 kW. UAE tertarik dengan mesin buatan Jerman ini dan meminta dibuatkan mesin sendiri dibandingkan dengan mesin UDV 8X (1,100 kW) buatanPerancis karena lebih reliabel, walaupun mempunyai masalah kecil pada clutch.
APU (auxiliary power unit) yang dipasang eksternal
Senapan mesin 7,62 mm yang dikontrol-remote, mengijinkan pengoperasian dari dalam hull/turret
Fungsi pengemudian dan turret yang otomatis penuh, untuk awak yang baru melakukan pelatihan tingkat dasar.
Mechanical air-conditioning, untuk mendinginkan tank tanpa penggunaan arus listrik yang dapat membongkar posisi tank.



Operator

Perancis, 406 Leclerc dan 20 ARV
UAE, 388 Leclerc, 46 ARV dan 2 tank latih driver.


Operator Potensial

Qatar, beberapa Leclerc diuji oleh AB Qatar. Perancis mengharapkan dapat menjual 40 Leclerc bekas pakai milik mereka.
Kolombia. Perancis menawarkan 30 hingga 40 Leclerc bekas pakai mereka kepada Kolombia. Paketnya termasuk modernisasi unit tersebut. Persetujuan hingga sekarang belum tercapai.





SPESIFIKASI


3-view Leclerc (gambar: www.the-blueprints.com)



Dimensi:
Panjang Total: 32.38 kaki (9.87m)
Lebar: 12.17 kaki (3.71m)
Tinggi: 8.30 kaki (2.53m)

Struktur:
Awak: 3
Berat: 60.1 US Short Tons (54,500kg)

Persenjataan:
1 x meriam utama 120mm
1 x senapan mesin koaksial 12.7mm
1 x senapan mesin anti-pesawat 7.62mm
9 x peluncur granat asap

Amunisi:
40 x proyektil 120mm
9 x granat asap

Mesin:
Mesin: 1 x mesin diesel hyperbar 12 silinder SACM V8X-1500 yang menghasilkan 1,500hp.

Performa:
Kecepatan Maksimum: 44mpj (71 km/jam)
Jarak Maksimum: 342 mil (550 km)

Sistem:
Proteksi NBC: Ya
Penglihatan Malam: Ya-Pasif


Leclerc (foto: www.flickr.com)



Sumber:
www.militaryfactory.com
www.military-today.com
en.wikipedia.org
www.historyofwar.org
www.army-technology.com
defense-update.com
www.army-guide.com
weaponsystems.net
www.tanknutdave.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar