Nama: Dixmude (A-609)
Klasifikasi: Aircraft Transport / Escort Carrier
Kelas Kapal: Dixmude
Negara Asal: United States
Tahun Mulai Operasi: 1940
Jumlah Kapal Sekelas: 1
Kapal Induk Escort Dixmude A-609 milik Perancis, dibuat di AS pada 1939 dan pertama kali diberi nama Rio Parana, sebuah sungai di Amerika Selatan, sebagai kapal kargo penumpang tipe C3 oleh Sun Shipbuilding and Drydock Company, Chester, Pennsylvania. Pembuatannya tidak selesai dan diserahkan kepada AL AS untuk dikonversi menjadi aircraft escort vessel oleh Atlantic Basin and Iron Works, Brooklyn, N.Y. Pada awal 1942 kapal ini selesai dibuat dan diklasifikasikan sebagai BAVG 3 dengan alasan transfer dan membuatnya siap untuk fase selanjutnya untuk diserahkan ke UK di bawah Lend Lease Act. Wakil Royal Navi mengambil pengiriman di New York Navy yard dan BAVG 3 ditugaskan ke Royal Navy sebagai HMS Biter – D 97, pada mei 1942. Biter melakukan tugas-tugas pengawalan konvoi penting hingga akhir 1944 di Mediterania dan Atlantik, tetapi dengan adanya penambahan kapal induk escort lain di HMS Navy membuatnya ditempatkan sebagai cadangan pada Januari 1945.
Pada April 1945, HMS Biter ditransfer ke AL Perancis dan kemudian diberi nama menjadi Dixmude A-609. Setelah PD II, kapal ini terlibat dalam konflik lain untuk merebut kembali koloni Perancis di Indocina atau Vietnam. Dia berangkat dari Toulon pada Januari 1947 dengan sebuah air group yang terdiri dari dive bomber Douglas SBD 5 “Dauntless” dan ditambah dengan 20 pesawat AU Perancis. Kapal ini mencapai Saigon pada Maret, dan pesawat-pesawatnya mendukung dua operasi pendaratan.
Dixmude adalah kapal induk Perancis pertama yang melakukan penyerangan (combat sorties). Dauntless yang ditugaskan untuk Flotilla 4F Perancis, melakukan pengeboman pertama pada April, ketika dia mengebom benteng Viet Minh di Tuyen Quang. Kemudian, pada musim semi di tahun yang sama, kapal ini kembali ke Perancis untuk perbaikan. Kemudia dia kembali ke Indocina dengan dua misi. Yang pertama untuk misi pengangkutan 12 pesawat Junker 52 dan 12 pesawat tempur Spitfire. Yang kedua untuk misi penyerangan dengan pesawat Dauntless. Kapal ini mencapai Saigon pada Oktober 1947 dan membongkar muatan pesawatnya, kemudian kembali ke lautan untuk meakukan serangan udara ke Hanoi dan Haiphong. Aksi ini terdiri dari 200 sorti dan menjatuhkan 65 ton bom.
Misi tempur terakhirnya dilakukan di pantai Cochin China di mana dia beroperasi hingga musim semi 1948, kerika meluncurkan pesawatnya untuk mengebom posisi pemberontak di Semenanjung Camau. Kapal ini kemudian diganti perannya menjadi kapal angkut oleh AL Perancis untuk mengangkut pesawat. Pada musim panas 1948, dia mengangkut dua grup pesawat tempur yang terdiri dari Bell P 63A King Cobra ke Indocina. Pada tugas angkut keduanya pada musim panas dan gugur 1950, dia membawa Grumman F6F 5 "Hellcat" dan dive bomber Curtiss SB2C 5 "Helldiver". Dixmude dikembalikan ke AS pada Januari 1951 dan diganti namanya kembali menjadi BAVG 3. Walaupun kemudian sebagai hibah dikembalikan kembali ke Perancis pada hari yang sama di Januari 1951. Dixmude melanjutkan operasinya di bawah AL Perancis hingga 1950an. Dia melanjutkan perannya sebagai pengangkut dan mengirimkan 35 pesawat Dassault MD dan 450 pesawat tempur jet Ouragan untuk AU Indis di Bombay, India pada 1953. Dia kemudian membawa 32 pesawat Ouragan lagi ke India pada 1954. Pemerintah Perancis mengembalikan kapal ini ke AS di Toulon pada Juni 1966 untuk terakhir kalinya. Dia melakukan pelayaran terakhir sebagai BAVG3 dan menjadi target latihan Armada ke-enam dan tenggelam. Akhir kisah kapal historis yang telah mengabdi untuk tiga negara dengan berbagai nama.
Dimensi:
Panjang: 149.96m
Beam: 23.77m
Draught: 7.62m
Performa:
Kecepatan Permukaan: 16knot (18mil per jam)
Jarak: 4,605mil (7,411km)
Struktur:
Awak: 555
Displacement: 15,120 ton
Power:
Mesin: Diesel 6-cylinder Doxford yang menghasilkan 8,500 tenaga dengan poros tunggal (single shaft).
Persenjataan:
3 x meriam anti-pesawat Mk V 4"
Air Arm:
24 x Pesawat
Operator:
Pada April 1945, HMS Biter ditransfer ke AL Perancis dan kemudian diberi nama menjadi Dixmude A-609. Setelah PD II, kapal ini terlibat dalam konflik lain untuk merebut kembali koloni Perancis di Indocina atau Vietnam. Dia berangkat dari Toulon pada Januari 1947 dengan sebuah air group yang terdiri dari dive bomber Douglas SBD 5 “Dauntless” dan ditambah dengan 20 pesawat AU Perancis. Kapal ini mencapai Saigon pada Maret, dan pesawat-pesawatnya mendukung dua operasi pendaratan.
Dixmude adalah kapal induk Perancis pertama yang melakukan penyerangan (combat sorties). Dauntless yang ditugaskan untuk Flotilla 4F Perancis, melakukan pengeboman pertama pada April, ketika dia mengebom benteng Viet Minh di Tuyen Quang. Kemudian, pada musim semi di tahun yang sama, kapal ini kembali ke Perancis untuk perbaikan. Kemudia dia kembali ke Indocina dengan dua misi. Yang pertama untuk misi pengangkutan 12 pesawat Junker 52 dan 12 pesawat tempur Spitfire. Yang kedua untuk misi penyerangan dengan pesawat Dauntless. Kapal ini mencapai Saigon pada Oktober 1947 dan membongkar muatan pesawatnya, kemudian kembali ke lautan untuk meakukan serangan udara ke Hanoi dan Haiphong. Aksi ini terdiri dari 200 sorti dan menjatuhkan 65 ton bom.
Misi tempur terakhirnya dilakukan di pantai Cochin China di mana dia beroperasi hingga musim semi 1948, kerika meluncurkan pesawatnya untuk mengebom posisi pemberontak di Semenanjung Camau. Kapal ini kemudian diganti perannya menjadi kapal angkut oleh AL Perancis untuk mengangkut pesawat. Pada musim panas 1948, dia mengangkut dua grup pesawat tempur yang terdiri dari Bell P 63A King Cobra ke Indocina. Pada tugas angkut keduanya pada musim panas dan gugur 1950, dia membawa Grumman F6F 5 "Hellcat" dan dive bomber Curtiss SB2C 5 "Helldiver". Dixmude dikembalikan ke AS pada Januari 1951 dan diganti namanya kembali menjadi BAVG 3. Walaupun kemudian sebagai hibah dikembalikan kembali ke Perancis pada hari yang sama di Januari 1951. Dixmude melanjutkan operasinya di bawah AL Perancis hingga 1950an. Dia melanjutkan perannya sebagai pengangkut dan mengirimkan 35 pesawat Dassault MD dan 450 pesawat tempur jet Ouragan untuk AU Indis di Bombay, India pada 1953. Dia kemudian membawa 32 pesawat Ouragan lagi ke India pada 1954. Pemerintah Perancis mengembalikan kapal ini ke AS di Toulon pada Juni 1966 untuk terakhir kalinya. Dia melakukan pelayaran terakhir sebagai BAVG3 dan menjadi target latihan Armada ke-enam dan tenggelam. Akhir kisah kapal historis yang telah mengabdi untuk tiga negara dengan berbagai nama.
Spesifikasi: Dixmude (A-609)
Dimensi:
Panjang: 149.96m
Beam: 23.77m
Draught: 7.62m
Performa:
Kecepatan Permukaan: 16knot (18mil per jam)
Jarak: 4,605mil (7,411km)
Struktur:
Awak: 555
Displacement: 15,120 ton
Power:
Mesin: Diesel 6-cylinder Doxford yang menghasilkan 8,500 tenaga dengan poros tunggal (single shaft).
Persenjataan:
3 x meriam anti-pesawat Mk V 4"
Air Arm:
24 x Pesawat
Operator:
United Kingdom, Perancis dan Amerika Serikat
Diterjemahkan dari: www.militaryfactory.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar