Foto: www.naval-technology.com
Nama: Admiral Kuznetsov (CV Project 1143-5/6)
Tipe: Conventionally-Powered Aircraft Carrier
Kelas Kapal: Admiral Kuznetsov
Asal Negara: Russia
Mulai Beroperasi: 1991
Jumlah Kapal seKelas: 2
Dari pertimbangan sejarah dan politis, pengembangan kapal induk di Uni Soviet berjalan lambat. Debat mengenai kapal induk sudah dimulai sejak masa Stalin 1930, tetapi dua kapal induk direncanakan akan dibuat, walaupun pada akhirnya dibatalkan pada awal PD II dengan peperangan daratan menjadi prioritas utama. Setelah PD II AL Soviet melihat bahwa kapal induk memainkan peran yang sangat vital ketika AS mengalahkan Jepang. Pada 1945, Soviet membuat rencana pembuatan Kapal Induk kelas baru pada tahun 1950an. Dengan kematian Stalin di 1953, Khrushchev mengambil alih kepemimpinan negara dan mengumumkan pemotongan dana besar-besaran di bidang militer dengan kapal induk sebagai target utama pembatalan program.
Pada awal 1960 ketika rezim Brazhev berkuasa, kapal induk menjadi kenyataan dengan pembangunan kapal induk Moskva dan Leningrad pada tahun 1965 dan 1968. Akan tetapi keduanya bukanlah kapal induk yang sebenarnya karena hanya untuk helikopter, bukan pesawat bersayap tetap. (fixed wing).
Tetapi saat ini, Soviet sudah memiliki kapal induk yang sebenarnya dengan hadirnya kapal induk kelas Kuznetsov pada 1991.
Admiral Kuznetsov awalnya mempunyai nama “Riga” (nama kota di Rusia), kemudian “Leonid Brezhnev”, selanjutnya “Tbilisi” (juga nama kota). Klasifikasinya telah diubah dari Kapal Induk (CV=Carrier Vessel) menjadi “TAVKR” (heavy aircraft carrying cruiser). Alasan perubahan klasifikasinya adalah Kovensi Montreaus pada 1936 yang menyatakan bahwa Kapal Induk tidak dapat melewati Selat Dardanelles. Kapal Induk Rusia dibuat di Laut Hitam, yang membuatnya menjadi isu internasional ketika kapal induk ini memasuki Laut Mediterania melewati Selat Dardanelles.
Saat ini, Admiral Kuznetsov merupakan kapal induk milik Rusia (yang mengangkut pesawat bersayap tetap=fixed wing carrier) yang masih beroperasi. Kapal induk ini bermesin konvensional dan mempunyai air group campuran dari pesawat bersayap tetap dan helikopter. Pesawat utama yang dibawa kapal induk ini adalah pesawat multi-peran Su-33. Air group-nya dapat melakukan superioritas udara (air superiority), pertahanan armada dan misi support udara. Kapal induk ini juga membawa pesawat berkursi ganda Su-27, yang digunakan sebagai pesawat latih pilot bersama dengan Su-25UTG. Selain pesawat bersayao tetap, kapal induk juga membawa helikopter Kamov Ka-27 dan Ka-31 untuk keperluan anti-kapal selam dan transportasi pasukan.
Pesawat bersayap tetap lepas landas dari Admiral menggunakan sebuah ski-jump di bagian depan fligt deck. Pesawat berakselerasi menggunakan afterburner mereka. Hasilnya, pesawat meninggalkan flight deck pada sudut dan elevasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kapal induk milik AS yang memiliki dek datar dan ketapel uap. Ski-jump menghasilkan G-force yang lebih kecil bagi pilot karena akselerasinya lebih rendah. Kecepatan lepas landasnya hanya 120-140 km/jam dan membutuhkan mesin pesawat yang tidak akan mengalami stall pada kecepatan rendah.
AL Rusia mengindikasikan bahwa mereka akan terus mengembangkan kapal induk berdasarkan model dari AL AS. Hal ini mudah dikatakan tetapi akan membutuhkan dana yang luar biasa besar, teknologi dan personel terlatih yang saat ini tidak ada. Soviet juga menganggap bahwa kapal induk adalah sasaran yang empuk untuk diserang, sehingga diperlukan biaya lebih untuk armada pengawal.
Pemerintah Soviet mengharapkan kapal Induk ini dapat tetap beroperasi pada 2030, dan menjadi kapal induk satu-satunya yang dapat mengangkut pesawat bersayap. Kapal induk se-kelasnya, Varyag, diluncurkan pada 1988, tetapi tidak pernah selesai dibangun. Beberapa laporan menyatakan bahwa kapal induk Varyag akan dijual ke RRC, laporan lain menyebutkan bahwa akan dijadikan sebagai hotel terapung. Keterangan resmi dari AL menyatakan bahwa kapal induk Varyag tidak akan berlayar karena kondisinya.
Specifications: Admiral Kuznetsov (CV Project 1143-5/6)
Dimensi:
Panjang: 999ft (304.50m)
Beam: 121.4ft (37.00m)
Draught: 34.4ft (10.49m)
Performa:
Kecepatan Permukaan: 30kts (35mph)
Jarak: 4,430miles (7,129km)
Struktur:
Complement: 0
Suface Displacement: 67,000tons
Mesin:
Mesin: 4 x shafts TV12-4 geared turbines; 8 x turbo pressurized boilers yang menghasilkan 200,000shp; 2 x 50,000hp turbines; 9 x 2,011hp turbo generators; 6 x 2,011hp diesel generators.
Persenjataan:
12 x SS-N-19 Shipwreck anti-ship missiles in flush mountings.
24 x SA-N-9 Gauntlet SAM (VLS launchers)
8 x CADS-N-1 Kashtan CIWS SAM launchers
6 x 30mm/65 AK-630-AA gun mountings (6-barrel)
2 x 30mm Gatling AA cannons
1 x 6mm Gatling AA
2 x RPK-5 ASW/Anti-Torpedo rocket launcher
10 x 10 chaff dispensers
4 x 2 chaff dispensers
Air Arm:
18 x Su-27/33 air defense fighters
4 x Su-25 Frogfoot ground attack aircraft
15 x Kamov 27 helicopters
2 x Kamov 31 helicopters
Pada awal 1960 ketika rezim Brazhev berkuasa, kapal induk menjadi kenyataan dengan pembangunan kapal induk Moskva dan Leningrad pada tahun 1965 dan 1968. Akan tetapi keduanya bukanlah kapal induk yang sebenarnya karena hanya untuk helikopter, bukan pesawat bersayap tetap. (fixed wing).
Tetapi saat ini, Soviet sudah memiliki kapal induk yang sebenarnya dengan hadirnya kapal induk kelas Kuznetsov pada 1991.
Admiral Kuznetsov awalnya mempunyai nama “Riga” (nama kota di Rusia), kemudian “Leonid Brezhnev”, selanjutnya “Tbilisi” (juga nama kota). Klasifikasinya telah diubah dari Kapal Induk (CV=Carrier Vessel) menjadi “TAVKR” (heavy aircraft carrying cruiser). Alasan perubahan klasifikasinya adalah Kovensi Montreaus pada 1936 yang menyatakan bahwa Kapal Induk tidak dapat melewati Selat Dardanelles. Kapal Induk Rusia dibuat di Laut Hitam, yang membuatnya menjadi isu internasional ketika kapal induk ini memasuki Laut Mediterania melewati Selat Dardanelles.
Saat ini, Admiral Kuznetsov merupakan kapal induk milik Rusia (yang mengangkut pesawat bersayap tetap=fixed wing carrier) yang masih beroperasi. Kapal induk ini bermesin konvensional dan mempunyai air group campuran dari pesawat bersayap tetap dan helikopter. Pesawat utama yang dibawa kapal induk ini adalah pesawat multi-peran Su-33. Air group-nya dapat melakukan superioritas udara (air superiority), pertahanan armada dan misi support udara. Kapal induk ini juga membawa pesawat berkursi ganda Su-27, yang digunakan sebagai pesawat latih pilot bersama dengan Su-25UTG. Selain pesawat bersayao tetap, kapal induk juga membawa helikopter Kamov Ka-27 dan Ka-31 untuk keperluan anti-kapal selam dan transportasi pasukan.
Pesawat bersayap tetap lepas landas dari Admiral menggunakan sebuah ski-jump di bagian depan fligt deck. Pesawat berakselerasi menggunakan afterburner mereka. Hasilnya, pesawat meninggalkan flight deck pada sudut dan elevasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kapal induk milik AS yang memiliki dek datar dan ketapel uap. Ski-jump menghasilkan G-force yang lebih kecil bagi pilot karena akselerasinya lebih rendah. Kecepatan lepas landasnya hanya 120-140 km/jam dan membutuhkan mesin pesawat yang tidak akan mengalami stall pada kecepatan rendah.
AL Rusia mengindikasikan bahwa mereka akan terus mengembangkan kapal induk berdasarkan model dari AL AS. Hal ini mudah dikatakan tetapi akan membutuhkan dana yang luar biasa besar, teknologi dan personel terlatih yang saat ini tidak ada. Soviet juga menganggap bahwa kapal induk adalah sasaran yang empuk untuk diserang, sehingga diperlukan biaya lebih untuk armada pengawal.
Pemerintah Soviet mengharapkan kapal Induk ini dapat tetap beroperasi pada 2030, dan menjadi kapal induk satu-satunya yang dapat mengangkut pesawat bersayap. Kapal induk se-kelasnya, Varyag, diluncurkan pada 1988, tetapi tidak pernah selesai dibangun. Beberapa laporan menyatakan bahwa kapal induk Varyag akan dijual ke RRC, laporan lain menyebutkan bahwa akan dijadikan sebagai hotel terapung. Keterangan resmi dari AL menyatakan bahwa kapal induk Varyag tidak akan berlayar karena kondisinya.
Gambar: amphibiousnecessity.blogspot.com
Specifications: Admiral Kuznetsov (CV Project 1143-5/6)
Dimensi:
Panjang: 999ft (304.50m)
Beam: 121.4ft (37.00m)
Draught: 34.4ft (10.49m)
Performa:
Kecepatan Permukaan: 30kts (35mph)
Jarak: 4,430miles (7,129km)
Struktur:
Complement: 0
Suface Displacement: 67,000tons
Mesin:
Mesin: 4 x shafts TV12-4 geared turbines; 8 x turbo pressurized boilers yang menghasilkan 200,000shp; 2 x 50,000hp turbines; 9 x 2,011hp turbo generators; 6 x 2,011hp diesel generators.
Persenjataan:
12 x SS-N-19 Shipwreck anti-ship missiles in flush mountings.
24 x SA-N-9 Gauntlet SAM (VLS launchers)
8 x CADS-N-1 Kashtan CIWS SAM launchers
6 x 30mm/65 AK-630-AA gun mountings (6-barrel)
2 x 30mm Gatling AA cannons
1 x 6mm Gatling AA
2 x RPK-5 ASW/Anti-Torpedo rocket launcher
10 x 10 chaff dispensers
4 x 2 chaff dispensers
Air Arm:
18 x Su-27/33 air defense fighters
4 x Su-25 Frogfoot ground attack aircraft
15 x Kamov 27 helicopters
2 x Kamov 31 helicopters
Diterjemahkan dari:
sepertinya varyag sudah ada di China dan test pelayaran pertama dilakukan beberapa waktu lalu.
BalasHapusooo... wah kalau jadi, china bakalan punya kapal induk ya.
BalasHapusMakasih infonya ya :)