Selasa, 20 Desember 2011

USS Ranger (CV-4) Aircraft Carrier


USS Ranger (CV-4) (Foto: www.maritimequest.com)

Nama: USS Ranger (CV-4) 
Tipe Klasifikasi: Aircraft Carrier 
Kelas Kapal: Kelas-Ranger 
Negara Asal: Amerika Serikat 
Jumlah Kapal Sekelas: 1 
Operator: Amerika Serikat 
Kapal Sekelas: USS Ranger (CV-4) 

USS Ranger (CV-4) adalah kapal induk pertama bagi AL AS yang dari awal didesain dan dibangun dari rangka sebagai kapal induk. Tiga kapal induk sebelumnya adalah konversi dari desain kapal yang sudah ada, yaitu USS Langley, USS Lexington dan USS Saratoga - Langley (CV-1) dikonversi dari kapal angkut batubara, sementara Lexington (CV-2) dan Saratoga (CV-3) dibuat dari rangka battlecruiser yang dibatalkan. Pada 1922, desain diminta oleh AL AS untuk sebuah kapal induk yang mempunyai kecepatan lebih dan tempat penyimpanan pesawat yang lebih luas dibandingkan dengan kapal induk yang sudah ada. USS Ranger direncanakan untuk memiliki dek penerbangan datar, tak terhalang tanpa superstruktur island, serta memiliki enam cerobong asap, tiga di setiap sisinya, yang berengsel agar dapat terlipat ketika sedang dilakukan operasi udara. Sebuah superstruktur island kemudian ditambahkan pada saat konstruksi berjalan. Sepasang derek akan berfungsi untuk memfasilitasi pendaratan pesawat amfibi. Konstruksi dimulai pada 1931 di Norfolk Navy Yard dengan pengerjaannya dipegang oleh Newport News Shipbuilding & Dry Dock Company untuk $2,160,000.

USS Ranger diberi nama dari pasukan kolonial Amerika yang yang mengetahui kebiasaan musuh dan dapat berperan sebagai pemandu maupun penempur di belakang garis musuh. Ranger lebih kecil jika dibandingkan dengan USS Saratoga dan USS Lexington tetapi karena dari awal dirancang sebagai kapal induk, kapal ini memiliki kapasitas pesawat yang maksimum. Kapal induk ini memiliki bobot mati 1/3 dari kapal induk yang lebih besar, tetapi mampu mengangkut pesawat dengan jumlah yang hampir sama, 86 pesawat dibanding Saratoga dan Lexington yang mampu mengangkut 91 pesawat. Kapal induk ini mempunyai panjang 769 kaki (234.39m), lebarnya 109.6 kaki (33.41m) sementara draught-nya 22.5 kaki (6.86m). Kapal ini lebih lambat dari pada kelas Lexington dengan kecepatan permukaan 29.3kts (34mph), dan memiliki jarak tempuh 12,000 mil (19,312km). Untuk pertahanan udara dan laut, dia memiliki delapan kanon Dwi-Guna (Dual-Purpose=DP) 5-inci (130mm)/kaliber 25 terpasang tunggal dan 40 senapan mesin anti-pesawat .50-inci (13mm) yang dipasang di berbagai posisi pada dek penerbangan. Jumlah awak normalnya adalah 2.461 orang dan pada muatan penuh beratnya mencapai 17,859 ton. Ranger memiliki enam pendidih berbahan bakar minyak yang menggerakan dua turbin uap yang menghasilkan 53,500 shaft horsepower yang setara dengan 39,000kW, terhubung ke dua 2 shaft.

Jambatan navigasi dan sinyal direncanakan berada di bawah dek penerbangan bagian depan, dengan perluasan di sisi kanan dan kiri kapal. Pos komando sekunder berada di sisi kanan dek bagian atas bersama dengan pos kontrol aviasi. Pos perencanaan yang terdiri dari flag plot dan kantor intelijen aviasi dipasang di superstruktur island. Selama tahap perencanaan, pertimbangan dilakukan untuk pemasangan elevator pesawat dan dan sebuah elevator pesawat di bagian belakan kapal untuk mempercepat pemindahan pesawat. Setelah pesawat mendarat di dek penerbangan, kadang menjadi perlu untuk mengirimkan pesawat ke dek di bawahnya dari bagian belakang (atau buritan) dek.

Lokasi ruang kerja jenderal di bagian belakang kapal dinilai tidak praktis dan direkomendasikan untuk dipindah ke bagian depan. Pengalaman pada CV-2 dan CV-3 menunjukkan bahwa tidak mungkin melakukan pekerjaan yang presisi di dalam ruang kerja tersebut jika kapal berlayar dengan kecepatan 22 knots. Pendaratan malam hari juga ditinjau untuk pesawat AL dalam usaha untuk meningkatkan keamanan pendaratan di atas kapal induk dan memperluas jarak jangkaunya di pertempuran. Pencahayaan yang cukup merupakan hal penting untuk membantu pilot dalam melakukan pendaratan yang terkontrol sementara kapal mempertahankan kondisi kegelapan yang cukup untuk mencegah terbongkarnya lokasi kapal induk jika ada pesawat, kapal selam dan kapal permukaan musuh yang berpatroli. Kesulitan teknis proyek ini membuat pengujian eksperimental dilakukan dengan berbagai penataan pemasangan lampu di atas kapal induk. Berbagai macam lampu dicoba – lampu pijar dengan watt rendah diuji dalam berbagai penataan. Tabung neon dengan warna putih, hijau, merah, biru atau amber dicoba, tetapi tidak ada satupun yang menghasilkan solusi. Hingga saat itu, tidak ada pencahayaan yang memuaskan di atas dek kapal induk.

Keputusan perencanaan akhir membuat sistem kontrol penembakan Ranger dikurangi, ruang penyimpanan amunisi dikurangi dan pesawat torpedo tidak akan dipakai karena kurangnya ruang untuk penyimpanannya. Bomber tukik akan digunakan dan ketapel pada dek dibatalkan, demikian juga boom pesawat dan jala pengaman. Sistem arresting gear dikurangi. Ranger awalnya direncanakan akan mempunyai bobot 13,800-ton. Tetapi berdasarkan Washington Naval Treaty kapal induk ini kelebihan sebanyak 700 ton, sehingga setelah pengurangan, bobot akhir kapal induk ini adalah 17,500 ton dengan muatan penuh. Sebuah perubahan besar untuk desain terjadi pada 1932, dengan penambahan superstruktur island di sisi kanan dek, di depan tiga cerobing asap. Panjang hullnya 730 kaki, dengan dek penerbangan yang diperpanjang menjadi 769kaki.

Pada 26 September 1931, rangka kapal Ranger secara resmi mulai dibuat. 17 bulan kemudian, kapal ini diluncurkan dan mulai bertugas pada 4 Juni 1934. Pesawat pertama mendarat di atas deknya pada 21 Juni 1934 – yaitu pesawat fighter Biplane SBU-1 yang dipiloti oleh LtCdr A.C. Davis. Ranger juga menerima Pesawat amfibi biplane Grumman J2F Duck. Ranger tidak lebih dari sekedar sebuah kapal induk eksperimental untuk debat di dalam Navy Department, apakah kapal induk haruslah berukuran kecil atau besar berdasar pada pembatasan Washington Naval Treaty. AL AS melihat bahwa AL Jepang memproduksi kapal induk kecil dan dengan kapal induk AS yang lebih kecil diharapkan akan dapat berfungsi sebagai anti-submarine warfare (ASW), pengintaian udara dan penghancuran titik musuh yang kuat di daerah pantai. Akan tetapi, berdasarkan operasi yang dilakukan selama 1930an, AL AS lebih baik fokus pada kapal induk yang lebih besar dan lebih cepat.

USS Ranger meninggalkan Norfolk pada 21 Juni 1934 untuk pelatihan "shakedown" dengan awak dan air wing barunya. Dia berlayar di Virginia Capes dan mengadakan pelatihan standar untuk awak dan operasi penerbangan untuk skuadron barunya. Kapal ini terus ke selatan melweati Rio de Janeiro, Buenos Aires, dan Montevideo, Amerika Selatan. Di sini dia mengibarkan bendera dan terus mengadakan pelatihan dan dril. Pada 4 Oktober 1934, dia kembali ke Norfolk untuk perbaikan dok kering standar. Pada 1 April 1935 dia berlaya menuju Pasifik melalui terusan Panama, dan pada 15 April kemudian dia sampai di San Diego, Kalifornia. San Diego menjadi pelabuhan pertamanya hingga empat tahun ke depan, dia berpatroli di sepanjang Pantai Barat, ke utara hingga Alaska dan ke Selatan hingga Calau, Peru, dan ke barat hingga Hawaii.

USS Ranger meninggalkan San Diego pada 4 Januari 1939 menjuju Guantanamo Bay, Cuba untuk operasi armada di Karibia. Setelah pelatihan telah selesai, dia berlayar kembali ke Norfolk, tipa pada 20 April 1939. Ranger kemudian ditugaskan untuk berlayar ke Laut Karibia sebagai pos patroli resmi. Pada musim gugur 1939, setelah perang dimulai di eropa, dia melakukan operasi Neutrality Patrol di Bermuda di sepanjang jalur perdagangan Atlantik tengah dan ke timur hingga Newfoundland. Kapal induk ini ternyata tidak mempunyai kemampuan keeping yang baik karena tidak dapat mengoperasikan pesawat di atas deknya ketika sedang berada di cuaca buruk.

Pada 7 Desember 1941, Ranger kembali ke Norfolk dari patroli di sekitar Trinidad dan Tobago ketika AL Jepang menyerang Pearl Harbor. Ranger tiba di Norfolk pada 8 Desember di mana dia disuplai ulang dan menjalani jadwal penggantian personel. Dia Dia berlayar pada 21 Desember untuk patroli di Atlantik Selatan dan kembali ke Norfolk untuk perbaikan pada 21 Maret 1942. Ranger adalah satu dari empat belas kapal AL AS yang menerima sistem radar RCA CXAM-1 versi awal serta mengangkut skuadron fighter Grumman Wildcat baru untuk menggantikan pesawat biplane SBD-1 yeng ketinggalan jaman. Ranger berperan sebagai flagship Armada Kapal Induk Atlantik di bawah komando Rear Admiral A. B. Cook. Dia diperintahkan untuk menuju Quonset Point, Rhode Island dan mengangkut 68 pesawat fighter Curtiss P-40 Warhawk milik AD AS bersama dengan pilot dan awak dari 33d Pursuit Squadron. Ranger erlayar pada 22 April dan melakukan pendaratan pada 10 Mei di Aeera, Gold Coast, Afrika di mana dia meluncurkan skuadron P-40. Ini adalah pertama kalinya pesawat diluncurkan dari dek penerbangan sebuah kapal induk. Dia kembali ke Quonset Point, Rhode Island pada 28 Mei 1942, dan kembali diisi dengan 70 pesawat fighter P-40 lagi, dan kembali berlayar menuju Aeera, Africa, dan kembali meluncurkan pesawatnya lagi pada 19 Mei.

Selama kembali ke Norfolk, kapal induk ini mengadakan latihan bersama empat kapal induk kawal yang telah dikonversi dari kapal tanker. Kapal induk kawal ini memiliki awak-awak baru dan Ranger memberikan pelatihan yang berharga pada semua fase operasi kapal induk. Kapal induk kawalnya tetap terhubung dalam rangka membantu proteksi selama pelayaran di Atlantik dari serangan AL Jerman. Ranger merupakan kapal induk terbesar di perairan Atlantik dan ditugaskan bersama empat kapal induk kelas Sangomon yang masing-masing dapat mengangkut 25-34 pesawat. Gugus tugas ini bertugas untuk memberikan payung udara dalam rangka mengantisipasi invasi amfibi Jerman di Maroko pada 8 November 1942. Ranger dan gugus tugasnya berada 30 mil di utara Casablanca dan meluncurkan pesawatnya pada 6.15 pagi, menyerang pelabuhan udara Rabat dan menghancurkan 21 pesawat musuh di darat dan memberondong markas besar Perancis tanpa ada kerugian di pihaknya. Pesawat tambahan dari gugus tugas Ranger menghancurkan tujuh pesawat musuh lain di landasan udara Port Lyautey sementara yang lainnya menyerang empat destroyer Perancis di pelabuhan Casablanca.

Operasi ini berlangsung selama tiga hari dan gugus tugas Ranger meluncurkan 496 serangan dalam rangka mendukung tiga operasi pendaratan. Destroyer Perancis terkena bom dua kali di dek bagian depan yang menyebabkan kematian 300 awaknya. Cuiser Primaugut milik Perancis diserang dan mengalami kerusakan. Pesawat menjatuhkan bom laut ke arah dua kapal induk dan menghancurkan pertahanan pantai dan baterai anti-pesawat. Pilot Ranger melaporkan ada 21 tank ringan musuh yang diserang dan banyak yang dihancurkan bersama dengan 86 kendaraan militer. Secara total, pesawat Sekutu menghancurkan 70+ pesawat musuh di darat dan 15 ditembak jatuh pada pertempuran udara. Gugus Tugas Ranger kehilangan 16 pesawat. Casablanca menyerah kepada Sekutu pada 11 November 1942, kemudian Ranger meninggalkan Maroko dan berlayar ke Norfolk, Virginia pada 23 November.

Ranger menetap di Norfolk Navy Yard untuk perbaikan dan penggantian pesawat dari 16 Desember 1942 hingga 7 Februari 1943. Kapal induk kembali ke peran pengangkutan, dan mengirim 75 pesawat pursuit P-40L ke Casablanca, Afrika, dan sampai pada 23 Februari 1943. Kembali ke Norfolk, dia berpatroli di Pantai Timur AS dan berlayar ke British Home Fleet di Scapa Flow, Skotlandia pada 19 Agustus, dalam rangka membantu patroli laut di dekat kepulauan Inggris. Misi barunya adalah untuk menyerang kapal-kapal Jerman di perairan Norwegia. Pada 2 Oktober, dia berlayar dan menyerang konvoi kecil, menenggelamkan dua kapal dan merusakkan dua kapal pedagang dalam prosesnya. Serangan selanjutnya menghancurkan sebuah kapal angkut dan merusakkan dua kapal lain. Pada pertempuran udara, pesawat dari Ranger berhasil menembak jatuh dua pesawat Jerman, tetapi dia kehilangan tiga pesawat Wildcat. Ranger dan skuadronnya kembali ke Scapa Flow pada 6 Oktober 1943 dan dia berpatroli dengan Home Fleet sekali lagi sebelum kembali ke Boston pada 4 Desember 1943.

Segera setelahnya, dia mulai mengadakan pelatihan, tetapi kemudian diperintahkan untuk ke Staten Island, New York untuk mengangkut 76 pesawat fighter P-38 bersama dengan personel AD dan AL AS, serta AL Perancis ke Casablanca, dan sampai pada 4 Mei 1944. Setelah Ranger membongkar muatannya, pesawat AS yang rusak diangkut untuk perbaikan. Juga sejumlah penumpang militer dibawa untuk kembali ke Newyork. Dia sampai di Newyork pada 16 Mei dan kemudian ke Norfolk Navy Yard untuk perbaikan dan peralatan baru. Dek penerbangannya diperkuat untuk pemasangan ketapel baru dan radarnya diupgrade. Arresting gear dipasang yang memberinya kapasitas untukpelatihan interseptor fighter malam.

Pada 11 Juli 1944, Ranger meninggalkan Norfolk ke San Diego, dan sampaipada 25 Juli. Dia menerima awak dan pesawat dari Night Fighting Squadron 102 dan seribu Marinir AS. Ranger berlatih di perairan Hawaii selama tiga bulan, melakukan operasi pelatihan kapal induk malam hari. Pada 18 Oktober, Ranger meninggalkan Pearl Harbor ke San Diego untuk melatih air group dan skuadron di sepanjang pantai Kalifornia hingga akhir PD II. Pada 30 September 1945, dia berlayar ke New Orleans untuk Navy Day yang dijadwalkan pada 19 Oktober yang kemudian dia berlayar menuju Philadelphia Naval Shipyard pada 18 November untuk overhaul. Dia dipensiunkan di Norfolk Naval Shipyard pada 18 Oktober 1946, dan dicoret dari Navy Register pada 29 Oktober 1946 dan dijual pada Sun Shipbuilding & Dry Dock Company di Chester, Pennsylvania pada 28 Januari 1947.

Selama PD II, USS Ranger kebanyakan berperan sebagai kapal induk kawal, pengangkut pesawat dan pendukung amfibi karena kurangnya kecepatan dan kapasitas untuk dioperasikan sebagai kapal induk armada selama masa tugasnya. Dari delapan kapal induk yang dibuat sebelum PD II, yaitu CV-1 hingga CV-8, USS Ranger merupakan sala satu dari tiga kapal induk yang selamat dari PD II. Kapal induk lainnya adalah USS Enterprise dan USS Saratoga. USS Ranger menerima dua battle stars dan kebanyakan operasinya terpusat di Atlantik.



Skema USS Ranger (CV-4) (Gambar: www.the-blueprints.com)

Spesifikasi USS Ranger (CV-4) 


Dimensi:
Panjang: 769 kaki (234.39m)
Beam: 109.6 kaki (33.41m)
Draught: 22.5 kaki (6.86m)

Performa:
Kecepatan Permukaan: 29.3knots (34mph)
Jarak: 12,000mil (19,312km)

Persenjataan:
8 x kanon dwi-guna 5-inci (130mm)/25 caliber terpasang tunggal.
40 x senapan mesin anti-pesawat .50-inci (13mm) terpasang tunggal

Struktur:
Awak: 2,461
Bobot Mati: 14,841ton

Mesin:
Mesin: 6 x pendidih dengan 2 turbin uap, menghasilkan 53,500 shaft horsepower ke 2 x shaft.

Air Arm:
Antara 70 hingga 86 pesawat dalam berbagai jenis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar